Skip to main content
| Produk

Obat Flu Batuk Pilek Pada Kerbau Sapi Kambing Babi Rp48.070* Per Botol (150 gram)

Indikasi :

  1. Meredakan Flu, Batuk, Pilek
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh
  3. Menambah energi spontan

 

Dosis dan aturan pakai:

  • Sapi dewasa: 1- 2 botol
  • Anakan sapi: 1/2 - 1 botol
  • Kambing dewasa: 1/2 botol
  • Anakan kambing: 1/4 botol

Diberikan selama 3-5 hari berturut-turut dalam sehari cukup 1 kali minum. Suapkan secara langsung.
Yukk silahkan langsung diorder, karena stok terbatas!! Happy Shopping

*Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Untuk order silahkan klik DISINI

-----------------------

Akibat perubahan musim yang terjadi saat ini, peternak kerbau, sapi, domba dan kambing diresahkan oleh penyakit flu yang kerap menyerang hewan ternaknya. Ternak yang terserang penyakit umumnya berumur lima bulan kebawah, dengan gejala berupa tidak napsu makan, keluar lending dari hidung, demam mata berair dan cacingan. Untuk mengatasinya lakukan langkah-langkah berikut:

1. TINGKATKAN STAMINANYA DAN TANGGULANGI STRESSNYA

Langkah pertama adalah menempatkan hewan ternak pada kandang/lokasi yang teduh, hindari kegaduhan atau kegiatan yang membuat ternak kaget, berikan pakan sesuai daerah asal (ramban atau dedaunan yang sudah layu ± 3 jam). Kemudian berikan ramuan berupa gula merah ¼ kg dicampur asam jawa secukupnya.

Ramuan ini diberikan 1 (satu) minggu satu kali pada hewan ternak yang baru sampai di kandang, pada saat cuaca di sekitar kandang memburuk (terik panas/hujan) dan dua hari berturut-turut sesaat setelah droping. Ramuan lain yang terbukti manjur adalah Madu ¼ gelas dicampur dengan kuning telur itik 1 butir.

 

2. MENINGKATKAN NAFSU MAKAN

Ada beberapa ramuan yang dapat dipilih, disesuaikan dengan ketersediaan bahan di sekitar lokasi yaitu:

  1. Daun talas 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan direbus selama 15 menit.
  2. Kencur segar 1 ons, diparut dan dicampur kuning telur ayam 1 butir, jamu ini diberikan setiap 3 hari sekali sampai napsu makannya normal kembali.
  3. Mentimun 2 buah diparut, lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi dan air secukupnya. Ramuan ini cukup diberikan satu kali saja
  4. Daun buni 5 lembar, lengkuas sebesar ibu jari, terasi dan garam dapur secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditambahkan air secukupnya. Ramuan ini diperas dan airnya disaring kemudian langsung diberikan pada hewan ternak. Dosis menyesuaikan, komposisi ini cukup untuk 2 ekor domba/kambing.
  5. Pucuk daun durian 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini dihaluskan. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini diberikan pada 2 ekor kambing.

 

3. PERUT KEMBUNG

Kembung disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut akibat proses fermentasi berjalan cepat. Tingginya akumulasi gas menekan organ dalam tubuh sehingga menimbulkan kesakitan, kesulitan bernafas sehingga terpaksa harus lewat mulut, pernapasan dengan mulut, serta frekuensi pernapasan tinggi, buang-buang  air kecil ataupun besar.

Tanda klinis lainnya :

  1. Hewan ternak tampak gelisah.
  2. Perut bagian kiri mengalami pembesaran yang bila ditepuk akan berbunyi seperti bedug/gendang.
  3. Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender mulut kebiruan.
  4. Ternak jatuh dan susah bangun lagi, bila dibiarkan ternak dapat mati mendadak.

 

Namun penyakit perut kembung bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Hindari memberikan pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. 
  • Jangan diberi hijauan yang cepat difermentasi seperti kol, lobak dan wortel.
  • Perbandingan antara pakan konsentrat harus tepat. Jangan sampai kurang mendapat hijauan berserat.
  • Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) jangan diberikan terlalu banyak.
  • Bila keadaan memaksa, hijauan sebaiknya diberi diberi sedikit minyak kelapa.

Bagaimana jika terlanjur sakit? Coba berikan beberapa ramuan  berikut ini: 

  • Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai, atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar ½ - 1 gelas) dengan cara dicekok.
  • Yang lebih mudah lagi adalah dengan mencekok  200 cc “sprite/soda”, lalu perut yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah halus dan sudah dicampur dengan minyak angin. Bila angin sudah keluar melalui anus, kedua kaki depan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita. Mulut hewan ternak harus selalu terbuka, dengan cara disumbat dengan kayu secara melintang dan usahakan hewan ternak  tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar.
  • Bagian anus hewan ternak ditusuk dengan tangkai daun papaya yang ujungnya sudah diolesi minyak goreng agar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut hewan ternak dijepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun papaya tersebut.

Translate

Foto Abrianto

Abrianto

Seorang penggiat web blog sejak lama

Artikel Terkait

Artikel Terkait