Skip to main content
| Berita Tentang PPSKI

Tiba-Tiba Impor Daging India Diminta Disetop ke RI, Ada Apa?

Tiba Tiba Impor Daging India Diminta Disetop ke RI Ada ApaWabah penyakit kuku dan mulut (PMK) menjangkiti ternak semakin meresahkan banyak peternak di Indonesia. Tidak sedikit peternak yang harus menanggung kerugian akibat penyebaran penyakit tersebut.

Perhimpunan Peternak Sapi Dan Kerbau Indonesia (PPSKI) pun mendorong keseriusan pemerintah untuk segera menetapkan status "Kejadian Luar Biasa" atas meluasnya penyebaran PMK.

Penyebaran dan dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia semakin meluas, sejak dinyatakan wabah di 4 kabupaten di Propinsi Jawa Timur dan 1 kabupaten di Propinsi Aceh ( SK Mentan No. 403 & 404 tanggal 9 Mei 2022 ), per tanggal 21 Mei 2022 penyebaran penyakit ini sudah mencapai 82 kabupaten / kota di 16 Provinsi dengan jumlah ternak terdampak 5,4 juta ekor dan 20,7 ribu ekor ternak sakit (Data Ditjen Peternakan & Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI).

| Berita Tentang PPSKI

Rachmat Gobel Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku

Rachmat Gobel Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Penyakit Mulut dan KukuWakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel meminta pemerintah untuk segera menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini sedang melanda hewan ternak milik rakyat. Gobel mengatakan, bagi peternak sapi dan kerbau rumahan, hewan ternak merupakan harta terbesar yang dimiliki.

 “Bagi peternak sapi dan kerbau rumahan, kematian satu ternak sudah merupakan kiamat tersendiri. Biasanya akan dijual saat ada hajatan atau untuk keperluan sekolah anaknya.

Karena itu wabah PMK ini merupakan ancaman terbesar bagi masa depan keluarga,” kata Gobel saat menerima Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) drh Nanang Purus Subendro dan Bendahara Umum PPSKI Yudi Arif, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

| Berita Tentang PPSKI

Wabah PMK Picu Panic Selling, Harga Sapi Anjlok hingga Rp5 Juta/Ekor

Wabah PMK Picu Panic Selling Harga Sapi Anjlok hingga Rp5 Juta per EkorWabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah memicu panic selling dalam perdagangan hewan ternak di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan, bahkan ada yang menjual sapi ternaknya di harga Rp5 juta dari harga normal Rp25 juta/ekor.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan panic selling muncul lantaran upaya pemerintah terbilang lambat dalam menanggulangi wabah yang menyerang hewan berkaki belah tersebut. Pasalnya, hingga saat ini peternak hanya diberi himbauan-himbauan saja tetapi tidak diberikan disinfektan maupun bantuan obat lainnya.