Di masa pemerintahan Jokowi-JK memang menunjukkan banyak perubahan yang berarti. Tidak hanya pembangunan jalan tol, tapi juga mobil karya anak bangsa yang yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu Mahesa.
Nama "mahesa" memiliki makna hewan kerbau, yang melambangkan pemerintahan yang agung. Juga sebagai simbol pencapaian tertinggi bagi masyarakat pedesaan. Warga desa yang penghasilannya berlebih sudah pasti membeli kerbau. Selain sebagai aset, jumlah kerbau akan menunjukkan luasnya yang dimiliki.
Penggunaan logo kerbau pada mobil Mahesa, menurut inisiatornya yaitu Sukiyat sudah sesuai karena mobil itu memang dirancang bagi masyarakat pedesaan di daerah-daerah diluar jawa untuk membantu aktivitasnya. Oleh sebab itu harganya ramah di kantong dan ramah lingkungan
Mahesa yang memiliki nama resmi yaitu "Alat Mekanis Multiguna Pedesaan", yang disingkat AMMDes. Mobil ini telah diproduksi massal pada bulan Januari 2019 yang lalu, oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), perusahaan yang didirikan Sukiyat, di pabriknya yang berada di Citeureup, Bogor; Cikarang – Bekasi; dan juga Klaten, Jawa Tengah.
Belakangan mobil ini mendapat julukan si "kerbau besi", untuk menegaskan gambar kerbau sebagai logonya. Kelebihan dari mobil Mahesa adalah sifatnya yang multiguna. Satu alat bisa untuk memenuhi semua kebutuhan petani. Juga mudah dirawat teemasuk jaminan ketersediaan spare part, berikut fasilitas kredit kepemilikannya, berkat kerjasama dengan PT. Astra International.